Kerajaan Singasari (Tahun 1222 – 1292).
Sumber sejarah tentang Singasari terdapat dalam buku : Pararaton dan Negarakertagama, ditambah prasasti-prasasti peninggalannya.
• Pararaton atau disebut juga Katuturanira Ken Arok,
isinya menceritakan riwayat Ken Arok dari
lahir sampai menjadi raja dan urutan raja-raja yang
memerintah di Singasari.
• Negarakertagama ditulis oleh Prapanca yang merupakan seorang pujangga kraton Majapahit
pada tahun 1365
isinya : Pandangan filsafat, keindahan kraton Majapahit, perjalanan suci Hayam Wuruk ke
tempat percandian leluhurnya antara lain ke
Singasari. Memuat riwayat Ken Arok juga. Selama perkembangan kerajaan Singasari
diperintah oleh beberapa raja. Pertama adalah Ken
Arok yang berhasil menjadi raja pertama Singasari. Setelah membunuh
Tunggul Ametung (Akuwu di Tumapel) Ken Arok dapat
mengalahkan Kertajaya Raja Kediri di pertempuran Ganter
1222. Istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes, dipersunting Ken
Arok, menurut ramalan Ken Dedes akan menurunkan
raja-raja besar. Setelah Ken Arok meninggal karena
dibunuh Anusapati (anak tirinya), maka Anusapati
menggantikan sebagai raja. Tohjaya anak Ken Arok dengan Ken Umang
membalas dendam dengan membunuh Anusapati. Tohjaya
hanya beberapa bulan saja memerintah karena terjadi
pemberontakan dan Tohjaya terbunuh. Ronggowuni dan Mahisa Campaka, sebagai raja dan patih yang memerintah di
Singasari lebih kurang selama 20 tahun. Pemerintahannya stabil. Putra Ronggowuni yang bernama
Kertanegara, menggantikan ayahnya menjadi raja
Singasari. Singasari mencapai puncak kejayaan di bawah
pemerintahan raja Kertanegara. Kertanegara terkenal dengan
gagasannya untuk menyatukan seluruh kerajaan kerajaan di Nusantara di bawah payung kekuasaan Singasari.
Cita-cita ini dikenal sebagai Wawasan Nusantara I. Untuk melaksanakan
cita-citanya Kertanegara melakukan :
• Perluasan daerah dan hubungan dengan luar negeri. Pengiriman expedisi ke Sumatra
yang terkenal dengan ekspedisi Pamalayu 1275 M.
Kertanegara mengadakan kerjasama dengan Campa untuk
bersama-sama menghadapi Ku Bilai Khan dari Cina, yang
dianggap sebagai ancaman oleh Kertanegara.
• Struktur Pemerintahan Singasari sudah lengkap, yaitu
pada pemerintahan Kertanegara raja
sebagai penguasa tertinggi. Kemudian didampingi dewan penasehat. Di
bawahnya masih terdapat pegawai-pegawai
yang mengawasi berbagai bidang. Bidang agama, pertahanan
dan sebagainya.
• Kehidupan Agama, Singasari masa pemerintahan raja Kertanegara, agama Hindu dan Budha
sama-sama berkembang. Kertanegara sendiri
memeluk Ciwa-Budha, terjadi sinkretisme antara agama
Hindu-Budha. Kertanegara menganut aliran Tantrayana. Dengan politik perluasan daerah
yang dicanangkan Kertanegara, banyak tentara yang
dikirim keluar daerah. Pada waktu sedang sepi penjaga,
dan pasukan penjaga istana berkurang, Singasari diserang raja Kediri
yaitu Jayakatwang. Kertanegara meninggal dalam
peristiwa ini, dicandikan di dua tempat, di Candi Jawi dan candi Singasari. Raden Wijaya dengan bantuan
pasukan Tar-Tar (Cina) dapat mengalahkan Jayakatwang, dan
mendirikan kerajaan Majapahit. Kertanegara sebagai
raja terakhir dan terbesar dari kerajaan Singasari, diabadikan di
beberapa tempat. Terkenal Arca Kertanegara yang
bernama Joko Dolog di Surabaya. Wafatnya Kertanegara
mengakhiri riwayat kerajaan Singasari.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus